10 Contoh Kata Afiksasi: Pentingnya Memahami dan Menggunakan dengan Tepat

Salam, Sobat Gonel! Ingin tahu lebih banyak tentang kata afiksasi dalam bahasa Indonesia? Yuk, simak artikel ini!

Bahasa Indonesia adalah bahasa yang kaya akan afiksasi, yaitu penambahan imbuhan pada kata dasar untuk membentuk kata baru. Pemahaman yang baik tentang afiksasi akan membantu kita menggunakan bahasa Indonesia dengan tepat dan efektif. Dalam artikel ini, kami akan membahas 10 contoh kata afiksasi yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia. Mari kita mulai!

1. Memper-

EmojiSource: bing.com
Kata dasar: baik
Kata afiksasi: memperbaiki
Arti: mengubah menjadi lebih baik

EmojiSource: bing.com
Kata dasar: senang
Kata afiksasi: mempersenangkan
Arti: membuat lebih menyenangkan

2. Ter-

EmojiSource: bing.com
Kata dasar:anggap
Kata afiksasi: teranggap
Arti: dianggap, dianggap sebagai

EmojiSource: bing.com
Kata dasar: biasa
Kata afiksasi: terbiasa
Arti: menjadi biasa, terbiasa

3. Me-

EmojiSource: bing.com
Kata dasar: lihat
Kata afiksasi: melihat
Arti: melihat, memandang

EmojiSource: bing.com
Kata dasar: makan
Kata afiksasi: memakan
Arti: makan, mengkonsumsi

4. Ke-

EmojiSource: bing.com
Kata dasar:cilik
Kata afiksasi: kecilkan
Arti: membuat menjadi kecil

EmojiSource: bing.com
Kata dasar:bising
Kata afiksasi: kebisingan
Arti: suara yang bising, keadaan berisik

5. Per-

EmojiSource: bing.com
Kata dasar: tinggi
Kata afiksasi: pertinggi
Arti: yang lebih tinggi, meningkatkan tinggi

EmojiSource: bing.com
Kata dasar: ganteng
Kata afiksasi: pergantian
Arti: perubahan, digunakan untuk menggantikan yang lama dengan yang baru

6. Pen-

EmojiSource: bing.com
Kata dasar:ulis
Kata afiksasi: menulis
Arti: menuliskan, membuat sebuah tulisan

EmojiSource: bing.com
Kata dasar: cinta
Kata afiksasi: pencinta
Arti: orang yang mencintai, yang suka atau gemar pada sesuatu

7. Se-

EmojiSource: bing.com
Kata dasar:pintar
Kata afiksasi: sepintar
Arti: secerdas, sama pintarnya

EmojiSource: bing.com
Kata dasar: bagus
Kata afiksasi: sebagus
Arti: sesuai dengan keinginan, sama baiknya

8. Di-

EmojiSource: bing.com
Kata dasar: mata
Kata afiksasi: dimatai-matai
Arti: dilihat-lihat, diamati dengan seksama

EmojiSource: bing.com
Kata dasar: bawa
Kata afiksasi: dibawa
Arti: membawa, membawanya ke suatu tempat

9. Ber-

EmojiSource: bing.com
Kata dasar: jalan
Kata afiksasi: berjalan
Arti: berjalan, melangkah kaki

EmojiSource: bing.com
Kata dasar: debat
Kata afiksasi: berdebat
Arti: berbicara dengan mempertanyakan atau membantah suatu hal secara teratur

10. Ke-

EmojiSource: bing.com
Kata dasar:cilik
Kata afiksasi: kecilkan
Arti: membuat menjadi kecil

EmojiSource: bing.com
Kata dasar:bising
Kata afiksasi: kebisingan
Arti: suara yang bising, keadaan berisik

Tabel: 10 Contoh Kata Afiksasi

Kata Dasar
Kata Afiksasi
Arti
Baik
Memperbaiki
Mengubah menjadi lebih baik
Senang
Mempersenangkan
Membuat lebih menyenangkan
Anggap
Teranggap
Dianggap, dianggap sebagai
Biasa
Terbiasa
Menjadi biasa, terbiasa
Lihat
Melihat
Melihat, memandang
Makan
Memakan
Makan, mengkonsumsi
Cilik
Kecilkan
Membuat menjadi kecil
Bising
Kebisingan
Suara yang bising, keadaan berisik
Tinggi
Pertinggi
Yang lebih tinggi, meningkatkan tinggi
Cinta
Pencinta
Orang yang mencintai, yang suka atau gemar pada sesuatu

FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Kata Afiksasi

1. Apa itu afiksasi dalam bahasa Indonesia?

Afiksasi adalah penambahan imbuhan pada kata dasar untuk membentuk kata baru yang bermakna berbeda. Imbuhan-imbuhannya dapat berupa akhiran, awalan, dan sisipan.

2. Apa bedanya antara afiksasi dan derivasi?

Dalam derivasi, kata baru dibentuk dengan mengubah kata dasar melalui penghilangan, penambahan, atau pergantian huruf. Sementara dalam afiksasi, kata baru dibentuk dengan menambahkan imbuhan pada kata dasar.

3. Mengapa penting untuk memahami afiksasi?

Pemahaman yang baik tentang afiksasi akan membantu kita menggunakan bahasa Indonesia dengan tepat dan efektif. Kita juga akan lebih mudah memahami makna kata baru yang sering muncul karena adanya afiksasi.

4. Apa itu akhiran dalam afiksasi?

Akhiran adalah imbuhan yang ditambahkan pada bagian akhir kata dasar untuk membentuk kata baru.

5. Apa itu awalan dalam afiksasi?

Awalan adalah imbuhan yang ditambahkan pada bagian awal kata dasar untuk membentuk kata baru.

6. Apa itu sisipan dalam afiksasi?

Sisipan adalah imbuhan yang ditambahkan pada bagian tengah kata dasar untuk membentuk kata baru.

7. Contoh lain dari kata afiksasi?

Ada banyak contoh kata afiksasi dalam bahasa Indonesia, di antaranya meng-, di-, ber-, ke-, se-, ter-, dan pe-.

8. Apa bedanya antara akhiran dan akhiran serapan?

Akhiran serapan adalah akhiran yang diambil dari bahasa asing dan dipakai dalam bahasa Indonesia. Sementara akhiran biasa adalah akhiran yang berasal dari bahasa Indonesia.

9. Bagaimana cara mengetahui kata yang memiliki afiksasi?

Kita dapat melihat adanya imbuhan pada kata tersebut dan memahami makna imbuhan tersebut.

10. Apa akibatnya jika salah menggunakan kata afiksasi?

Jika salah menggunakan kata afiksasi, kita dapat salah memahami makna kata tersebut atau menghasilkan kalimat yang tidak bermakna atau bahkan salah.

11. Bagaimana cara menggunakan afiksasi dengan tepat?

Kita harus memahami makna dari imbuhan yang ingin kita gunakan dan memilih imbuhan yang tepat untuk kata dasar yang ingin kita ubah. Selain itu, kita juga harus memperhatikan aturan-aturan tata bahasa yang berlaku.

12. Apa contoh kata yang sering salah di-afiksasi?

Contoh kata yang sering salah di-afiksasi adalah “suka” menjadi “disukai”. Sebenarnya, kata yang tepat adalah “disukai” karena afiksasi di- menunjukkan bahwa kata tersebut adalah kata kerja transitif. Namun, kata “suka” sebenarnya adalah kata kerja intransitif sehingga afiksasi yang lebih tepat adalah pe- menjadi “pesuka”.

13. Apa perbedaan antara afiksasi dan infleksi?

Dalam infleksi, kata dasar tetap sama tetapi mengalami perubahan bentuk untuk menunjukkan perbedaan gramatikal seperti bentuk jamak, perbedaan waktu, atau perbedaan persona. Sementara dalam afiksasi, kata dasar berubah menjadi kata baru dengan menambahkan imbuhan.

Kesimpulan: Gunakan Kata Afiksasi dengan Tepat dan Efektif

Setelah membaca artikel ini, diharapkan bahwa Anda lebih memahami tentang afiksasi dalam bahasa Indonesia dan contoh kata afiksasi yang sering digunakan. Pemahaman yang baik tentang afiksasi akan membantu kita menggunakan bahasa Indonesia dengan lebih tepat dan efektif. Kita juga perlu menghindari kesalahan dalam menggunakan kata afiksasi agar tidak salah memahami makna kalimat atau kata yang kita gunakan. Jangan ragu untuk terus belajar dan memperdalam pengetahuan tentang bahasa Indonesia. Selamat belajar, Sobat Gonel!

Kata Penutup: Disclaimer

Informasi yang disajikan dalam artikel ini dapat berubah sewaktu-waktu. Penulis tidak bertanggung jawab atas penggunaan informasi di luar konteks artikel ini. Artikel ini dibuat untuk tujuan informasi dan bukan sebagai saran atau panduan resmi dalam penggunaan bahasa Indonesia. Terima kasih telah membaca!

Tukang Share Informasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *