Contoh CV via Email: Tips dan Trik agar Terlihat Profesional

Salam Hangat untuk Sobat Gonel!

Perkenalkan nama saya Aisha, penulis artikel ini yang akan membahas tentang contoh CV via email. Di era digital yang semakin maju, CV via email menjadi salah satu cara yang efektif untuk melamar pekerjaan. Namun, terkadang kita bingung bagaimana membuat CV yang baik dan profesional untuk dikirim melalui email.

Untuk itu, artikel ini akan memberikan tips dan trik agar CV via email sobat terlihat profesional dan menarik minat pihak perusahaan. Mari kita simak penjelasan selengkapnya.

Kelebihan dan Kekurangan CV via Email

Kelebihan CV via email:

No
Kelebihan
1
Cepat dan efisien dalam pengiriman dokumen
2
Dapat menghemat biaya pengiriman
3
Dapat melampirkan file pendukung seperti portofolio
4
Mempermudah pihak perusahaan dalam menyimpan data pendaftar
5
Lebih fleksibel dalam memilih format dan desain CV

Kekurangan CV via email:

No
Kekurangan
1
CV bisa terkena spam atau terblokir di inbox perusahaan
2
Konten email bisa berbeda tergantung pada jenis email yang dipakai oleh pihak perusahaan
3
Tidak semua perusahaan menerima CV via email
4
Menampilkan detail informasi pribadi yang lebih riskan
5
Respon perusahaan mungkin lama atau tidak ada respon

Seperti yang terlihat pada tabel di atas, CV via email memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, sebagai calon pelamar kerja kita harus memahami kedua hal ini dan membuat CV yang tepat agar dapat meningkatkan peluang diterima di perusahaan.

Tips dan Trik dalam Membuat CV via Email

Berikut ini adalah tips dan trik dalam membuat CV via email:

1. Gunakan Email yang Tepat

Sebelum mengirim CV via email, pastikan email yang akan digunakan sudah tepat dan resmi. Gunakan email dengan nama yang profesional dan jangan menggunakan email yang terlihat kurang serius seperti email anak-anak atau email yang terkesan tidak resmi.

2. Perhatikan Subjek Email

Subjek email adalah hal pertama yang dilihat oleh pihak perusahaan. Oleh karena itu, pastikan subjek email menggambarkan isi email dengan jelas dan mencakup informasi seperti nama lengkap dan posisi pekerjaan yang dilamar.

3. Sertakan Lampiran CV

Jangan lupa untuk melampirkan CV. Pastikan CV sudah dimasukkan dalam file pdf agar tidak dapat diubah oleh pihak perusahaan. Selain itu, jangan menambahkan foto diri yang tidak profesional pada CV.

4. Perhatikan Ukuran File

Pastikan ukuran file tidak terlalu besar agar tidak terkena spam atau terblokir oleh inbox perusahaan. Ukuran file yang disarankan adalah maksimal 2 MB.

5. Sertakan Portofolio

Jika memungkinkan, sertakan portofolio atau contoh pekerjaan pada email. Ini bisa menjadi nilai tambah untuk diterima di perusahaan. Pastikan portofolio memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan posisi pekerjaan yang dilamar.

6. Periksa Kembali Email

Sebelum mengirim email, pastikan untuk memeriksa kembali email yang sudah dibuat. Periksa kesalahan dalam penulisan, pastikan format dan desain email yang baik dan bersih, serta pastikan email sudah terkirim dengan benar.

7. Jangan Paksa

Terakhir, jangan memaksa pihak perusahaan untuk memperhatikan email atau CV yang sudah dikirimkan. Berikan waktu bagi mereka untuk merespon email dan jangan mengirim spam email berulang kali.

FAQ mengenai CV via Email

1. Apa yang harus saya lakukan jika perusahaan tidak menerima CV via email?

Jawab: Cari tahu apakah perusahaan memiliki cara khusus dalam menerima lamaran kerja. Jika tidak, kirimkan CV melalui cara yang sudah ditentukan perusahaan.

2. Apakah saya harus mengirimkan cover letter atau surat pengantar juga?

Jawab: Tidak harus. Namun, jika perusahaan meminta cover letter, pastikan cover letter tersebut dibuat dengan baik dan profesional.

3. Apakah saya bisa mengirimkan CV via email tanpa pengalaman kerja?

Jawab: Bisa. Jangan lupa untuk menekankan kualifikasi, kemampuan, dan keahlian yang dimiliki untuk posisi pekerjaan yang dilamar.

4. Apa format email yang baik untuk mengirimkan CV?

Jawab: Format email yang baik antara lain: sapaan formal pada awal email, subjek email yang jelas, lampiran PDF CV, dan ending email yang sopan.

5. Apakah saya harus menulis pengalaman kerja yang sudah lama pada CV?

Jawab: Tidak harus. Fokus pada pengalaman kerja yang relevan dengan posisi pekerjaan yang dilamar.

6. Apakah saya bisa mengirimkan email melalui smartphone?

Jawab: Bisa. Pastikan email sudah dimasukkan dengan benar dan format email yang baik sebelum mengirimkan email melalui smartphone.

7. Bagaimana jika pihak perusahaan tidak merespon email yang sudah dikirimkan?

Jawab: Tunggu beberapa hari atau minggu sebelum mengirim follow-up email. Jangan mengirimkan spam email berulang kali.

8. Apakah saya harus menambahkan foto diri pada CV?

Jawab: Tidak harus. Namun, jika ingin menambahkan foto diri, pastikan foto diri tersebut bersifat formal dan profesional.

9. Apa yang harus saya lakukan jika CV via email saya terblokir oleh pihak perusahaan?

Jawab: Cek kembali ukuran file dan format CV. Jika hal tersebut sudah benar tapi masih terblokir, cobalah untuk mengirim ulang pada waktu yang berbeda.

10. Apa yang harus saya cantumkan pada subjek email?

Jawab: Cantumkan nama lengkap dan posisi pekerjaan yang dilamar pada subjek email.

11. Apakah saya bisa mengirimkan email CV pada jam malam atau hari libur?

Jawab: Tidak disarankan. Coba kirimkan email pada jam dan hari kerja.

12. Apa yang harus saya sertakan pada email selain CV?

Jawab: Jika memungkinkan, sertakan portofolio atau contoh pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya. Pastikan portofolio tersebut memiliki kualitas yang baik dan relevan dengan posisi pekerjaan yang dilamar.

13. Berapa banyak email yang harus saya kirim jika tidak menerima respon dari perusahaan?

Jawab: Sebaiknya tunggu beberapa hari atau minggu sebelum mengirim follow-up email. Jangan mengirimkan spam email berulang kali.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang contoh CV via email dan tips serta trik untuk membuat CV yang baik dan profesional. Terdapat kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan CV via email, namun dengan membuat CV yang benar, dapat meningkatkan peluang diterima di perusahaan.

Jangan lupa untuk memperhatikan detail email seperti subjek email, ukuran file, dan portofolio. Periksa kembali email sebelum mengirim dan jangan memaksa pihak perusahaan untuk merespon email. Terakhir, tunggu beberapa saat sebelum mengirim follow-up email jika belum mendapat respon dari perusahaan.

Bagi Sobat Gonel yang sedang mencari pekerjaan, semoga artikel ini bermanfaat dan dapat meningkatkan peluang diterima di perusahaan impian. Selamat mencoba!

Penutup

Artikel ini dibuat untuk tujuan informasi saja. Pembaca harus menilai sendiri kebenaran dan keakuratan informasi dalam artikel ini. Penulis tidak bertanggung jawab atas kerugian atau masalah yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini. Terima kasih telah membaca artikel ini.

Tukang Share Informasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *