Contoh Footnote dari Buku

Salam untuk Sobat Gonel

Salam hangat untuk Sobat Gonel, pembaca setia kami. Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas mengenai contoh footnote dari buku. Dalam kegiatan akademik maupun ilmiah, footnote merupakan hal penting yang harus diperhatikan agar tulisan yang dibuat memiliki sumber referensi yang jelas. Oleh karena itu, artikel ini akan memberikan contoh-contoh footnote dari berbagai jenis buku yang umum digunakan. Semoga artikel ini dapat membantu Sobat Gonel dalam membuat footnote yang benar dan tepat.

Pendahuluan

Footnote merupakan catatan kaki yang digunakan untuk memberikan referensi tambahan pada teks utama. Biasanya footnote diletakkan pada bagian bawah halaman dengan nomor yang berurutan. Dalam penulisan karya ilmiah, footnote sangat penting sebagai sumber referensi yang bisa dijadikan acuan oleh para pembaca. Namun, terdapat kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan footnote. Kelebihan dari penggunaan footnote adalah memberikan informasi tambahan yang tidak dapat dimasukkan ke dalam teks utama sehingga pembaca bisa memahami dan mengkaji teks dengan lebih baik. Selain itu, footnote memudahkan pembaca dalam mencari sumber referensi yang digunakan. Namun, kekurangan dari penggunaan footnote adalah terkadang terlalu banyak informasi yang disajikan dalam footnote sehingga membuat pembaca merasa terganggu dan kehilangan fokus pada teks utama. Selain itu, terkadang pembaca menjadi malas untuk membaca footnote karena terlalu banyak dan terlalu panjang.

Kelebihan Penggunaan Footnote

❖ Memberikan informasi tambahan yang tidak dapat dimasukkan ke dalam teks utama❖ Memudahkan pembaca dalam mencari sumber referensi❖ Memberikan referensi tambahan yang bisa dijadikan acuan oleh para pembaca❖ Membuat teks utama lebih mudah dipahami oleh pembaca

Kekurangan Penggunaan Footnote

❖ Terkadang terlalu banyak informasi yang disajikan dalam footnote sehingga membuat pembaca merasa terganggu dan kehilangan fokus pada teks utama❖ Terkadang pembaca menjadi malas untuk membaca footnote karena terlalu banyak dan terlalu panjang❖ Kesalahan penulisan nomor footnote dapat membuat pembaca terkecoh❖ Terkadang jumlah footnote yang terlalu banyak membuat teks terlihat tidak rapi

Contoh-contoh Footnote dari Buku

Terdapat beberapa jenis buku yang umum digunakan dalam penggunaan footnote, yaitu buku teks, buku referensi, dan buku jurnal. Berikut adalah contoh-contoh footnote yang berasal dari jenis buku tersebut.

Buku Teks

Contoh footnote dari buku teks dapat diberikan seperti pada contoh berikut:Contoh:

John F. Kennedy, Bandung: Di Bawah Bayangan Gunung Api (Jakarta: Pustaka Cidesindo, 2017), 74.

Penjelasan: Nomor yang terdapat pada footnote menunjukkan nomor halaman dimana kutipan tersebut diambil. Nama pengarang ditulis dengan tata krama yang baik dan benar, diikuti dengan judul buku, tempat penerbitan, nama penerbit, dan tahun terbit.

Buku Referensi

Contoh footnote dari buku referensi dapat diberikan seperti pada contoh berikut:Contoh:

David Crystal, The Cambridge Encyclopedia of Language (Cambridge: Cambridge University Press, 1997), 107.

Penjelasan: Contoh ini mengambil buku referensi yang dalam penulisan footnote cukup sering digunakan. Pada contoh ini, nama pengarang ditulis dengan tata krama yang baik dan benar, diikuti dengan judul buku, tempat penerbitan, nama penerbit, dan tahun terbit.

Buku Jurnal

Contoh footnote dari buku jurnal dapat diberikan seperti pada contoh berikut:Contoh:

Muljono, “Kajian Bahasa dalam Budaya Jawa,” Humaniora 29, no. 1 (2017): 22.

Penjelasan:Contoh ini mengambil kutipan dari sebuah jurnal ilmiah. Nama pengarang diikuti dengan judul artikel, judul jurnal, volume, nomor, tanggal terbit, dan halaman.

Tabel Contoh Footnote

Jenis Buku
Contoh Footnote
Buku Teks
John F. Kennedy, Bandung: Di Bawah Bayangan Gunung Api (Jakarta: Pustaka Cidesindo, 2017), 74.
Buku Referensi
David Crystal, The Cambridge Encyclopedia of Language (Cambridge: Cambridge University Press, 1997), 107.
Buku Jurnal
Muljono, “Kajian Bahasa dalam Budaya Jawa,” Humaniora 29, no. 1 (2017): 22.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa itu footnote?

Footnote adalah catatan kaki yang ditulis pada bagian bawah halaman dengan nomor yang berurutan yang berisi referensi tambahan pada teks utama.

2. Apa kelebihan dan kekurangan dari penggunaan footnote?

Kelebihan dari penggunaan footnote adalah memberikan informasi tambahan yang tidak dapat dimasukkan ke dalam teks utama sehingga pembaca bisa memahami dan mengkaji teks dengan lebih baik. Selain itu, footnote memudahkan pembaca dalam mencari sumber referensi yang digunakan. Namun, kekurangan dari penggunaan footnote adalah terkadang terlalu banyak informasi yang disajikan dalam footnote sehingga membuat pembaca merasa terganggu dan kehilangan fokus pada teks utama. Selain itu, terkadang pembaca menjadi malas untuk membaca footnote karena terlalu banyak dan terlalu panjang.

3. Apa keuntungan dari memberikan footnote pada karya ilmiah?

Keuntungan dari memberikan footnote pada karya ilmiah adalah memberikan sumber referensi yang jelas dan bisa dijadikan acuan oleh para pembaca.

4. Apa bedanya footnote dengan bibliografi?

Footnote berisi referensi tambahan yang diletakkan pada bagian bawah halaman dengan nomor yang berurutan, sementara bibliografi berisi daftar referensi yang digunakan pada akhir dokumen.

5. Apakah jumlah footnote harus disesuaikan dengan panjang teks?

Tidak harus disesuaikan dengan panjang teks, namun jumlah footnote harus dibuat seefisien mungkin agar tidak membingungkan pembaca.

6. Apa arti nomor yang terdapat pada footnote?

Nomor yang terdapat pada footnote menunjukkan nomor halaman dimana kutipan tersebut diambil.

7. Apakah ada aturan tata krama dalam penulisan footnote?

Ya, ada aturan tata krama dalam penulisan footnote seperti menuliskan nama pengarang dengan baik dan benar, diikuti dengan judul buku, tempat penerbitan, nama penerbit, dan tahun terbit.

8. Apakah perlu menyertakan halaman pada footnote jika kutipan berasal dari satu halaman saja?

Ya, halaman tetap harus disertakan pada footnote meskipun kutipan berasal dari satu halaman saja.

9. Apakah kutipan dari sumber online juga perlu diberi footnote?

Ya, kutipan dari sumber online juga harus diberi footnote dan harus mencantumkan tanggal akses pada sumber tersebut.

10. Apakah footnote harus disertakan pada setiap kalimat kutipan dalam teks?

Tidak harus disertakan pada setiap kalimat, namun harus disertakan pada kalimat yang mengandung ide atau gagasan orang lain.

11. Apakah nomor footnote harus berurutan?

Ya, nomor footnote harus berurutan sesuai dengan urutan nomor halaman.

12. Apa yang harus dilakukan jika terdapat kesalahan dalam penulisan footnote?

Kesalahan dalam penulisan footnote harus segera diperbaiki agar tidak membingungkan pembaca.

13. Apa yang harus dilakukan jika terdapat sumber yang tidak memiliki penulis?

Jika terdapat sumber yang tidak memiliki penulis, nama sumber tersebut harus ditulis dalam footnote.

Kesimpulan

Dalam penulisan karya ilmiah, footnote menjadi hal yang penting untuk memberikan referensi tambahan pada teks utama. Penggunaan footnote memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sehingga pembaca dapat memahami maksud dan tujuan dari penggunaan footnote. Berbagai jenis buku memiliki contoh-contoh footnote yang berbeda-beda, baik itu buku teks, buku referensi, maupun buku jurnal. Dan tentu saja, penggunaan footnote harus sesuai dengan aturan tata krama yang berlaku sehingga teks dapat terlihat lebih profesional dan mudah dipahami oleh pembaca.

Aksi yang Dapat Dilakukan

Setelah membaca artikel ini, Sobat Gonel dapat mempraktekkan cara membuat footnote yang benar dan tepat dalam penulisan karya ilmiah. Selain itu, Sobat Gonel juga dapat membagikan artikel ini kepada teman atau rekan yang membutuhkan informasi mengenai contoh footnote dari buku.

Penutup

Artikel ini dibuat untuk memberikan informasi mengenai contoh footnote dari buku yang penting dalam menjaga keakuratan dan ketepatan dalam penulisan karya ilmiah. Semoga artikel ini dapat membantu Sobat Gonel dalam memahami penggunaan footnote dan menghasilkan karya ilmiah yang lebih baik. Terima kasih atas perhatiannya dan sampai jumpa pada artikel-artikel berikutnya.

Tukang Share Informasi