Contoh Majas Pleonasme

Salam “Sobat Gonel”

Halo Sobat Gonel! Kalian pasti sudah tidak asing dengan majas pleonasme. Majas ini seringkali digunakan dalam percakapan sehari-hari maupun dalam karya sastra. Artikel ini akan membahasnya secara mendalam mulai dari pengertian hingga contoh-contohnya secara detail. Yuk, simak bersama-sama!

Pendahuluan

Majas pleonasme merupakan majas yang seringkali digunakan dalam percakapan sehari-hari, namun tidak banyak orang yang memahami betul apa itu majas pleonasme. Oleh karena itu, penjelasan tentang majas ini akan dibahas secara detail dalam artikel ini. Selain itu, akan dijelaskan juga mengenai kelebihan dan kekurangan serta contoh-contohnya yang seringkali digunakan dalam karya sastra.

Sebelum membahas lebih jauh, penting untuk memahami terlebih dahulu pengertian dari majas pleonasme itu sendiri. Majas pleonasme sendiri adalah pengulangan kata atau frasa yang sebenarnya sudah memiliki arti yang sama atau hampir sama. Biasanya pengulangan tersebut digunakan untuk memberikan kesan yang lebih menggambarkan objek yang ada atau membuat penekanan pada objek tersebut.

Tidak jarang, majas pleonasme ini dianggap sebagai kelemahan dalam bahasa Indonesia. Namun, banyak juga penulis yang menggunakannya untuk memberikan keindahan dalam penulisan karyanya. Hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara penggunaan majas pleonasme yang tepat dan tidak berlebihan.

Setelah mengetahui pengertian dari majas pleonasme, selanjutnya kita akan membahas mengenai kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan majas ini.

Kelebihan dan Kekurangan Majas Pleonasme

Kelebihan:

1. Memberikan penekanan pada objek yang ada

2. Membuat tulisan menjadi lebih indah dan berkesan

3. Menunjukkan kekayaan bahasa dan keterampilan dalam berbahasa

4. Membantu dalam membangun suasana yang diinginkan oleh penulis

5. Memberikan variasi dalam penulisan

6. Mampu memperjelas arti dari kata atau frasa yang digunakan

7. Memberikan efek dramatis dalam penulisan

Kekurangan:

1. Bisa menjadi terlalu berlebihan dalam penggunaannya sehingga penggunaan kata yang sama berlebihan

2. Membuat tulisan terlihat tidak efektif dan berlebihan

3. Menghilangkan makna yang lebih dalam pada kata atau frasa tersebut

4. Membingungkan pembaca karena terlalu banyak kata atau frasa yang diulang-ulang

5. Mengurangi keindahan dalam penulisan jika dipakai secara berlebihan

6. Membuat tulisan terlihat terlalu banyak kata yang tidak diperlukan

7. Membuat tulisan terlihat tidak profesional

Contoh-Contoh Majas Pleonasme

Berikut ini adalah beberapa contoh majas pleonasme yang seringkali digunakan dalam percakapan sehari-hari maupun dalam karya sastra:

Contoh Majas Pleonasme
Penjelasan
Berkumpul secara bersama-sama
Kata “bersama-sama” sebenarnya sudah mencakup arti “berkumpul”.
Masuk ke dalam ruangan kamar
Kata “ruangan” sebenarnya sudah mencakup arti “kamar”.
Umat manusia
Kata “manusia” sebenarnya sudah mencakup arti “umat”.
Ikan air tawar
Kata “air tawar” sebenarnya sudah mencakup arti “ikan”.
Bawa masuk ke dalam ruangan dalam
Kata “dalam” sebenarnya sudah mencakup arti “bawa masuk ke dalam ruangan”.
Warna yang terang dan jelas
Kata “terang” dan “jelas” sebenarnya sudah mencakup arti yang sama.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu majas pleonasme?

Majas pleonasme adalah pengulangan kata atau frasa yang sebenarnya sudah memiliki arti yang sama atau hampir sama.

2. Apa kelebihan dari majas pleonasme?

Kelebihan dari majas pleonasme antara lain memberikan penekanan pada objek yang ada, membuat tulisan menjadi lebih indah dan berkesan, menunjukkan kekayaan bahasa dan keterampilan dalam berbahasa, membantu dalam membangun suasana yang diinginkan oleh penulis, memberikan variasi dalam penulisan, mampu memperjelas arti dari kata atau frasa yang digunakan, dan memberikan efek dramatis dalam penulisan.

3. Apa kekurangan dari majas pleonasme?

Kekurangan dari majas pleonasme antara lain bisa menjadi terlalu berlebihan dalam penggunaannya sehingga penggunaan kata yang sama berlebihan, membuat tulisan terlihat tidak efektif dan berlebihan, menghilangkan makna yang lebih dalam pada kata atau frasa tersebut, membungkus pembaca karena terlalu banyak kata atau frasa yang diulang-ulang, mengurangi keindahan dalam penulisan jika dipakai secara berlebihan, membuat tulisan terlihat terlalu banyak kata yang tidak diperlukan, dan membuat tulisan terlihat tidak profesional.

4. Dapatkah majas pleonasme digunakan dalam karya sastra?

Ya, banyak penulis yang menggunakan majas pleonasme dalam karya sastranya.

5. Apa penggunaan majas pleonasme yang tepat?

Menggunakan majas pleonasme secara tepat adalah dengan tidak menggunakan kata atau frasa yang sama berlebihan dan memperhatikan keindahan dalam penulisan.

6. Bagaimana cara menghindari penggunaan majas pleonasme yang berlebihan?

Cara menghindari penggunaan majas pleonasme yang berlebihan adalah dengan membaca kembali tulisan yang sudah ditulis dan menghapus kata atau frasa yang diulang-ulang.

7. Dapatkah majas pleonasme digunakan dalam percakapan sehari-hari?

Ya, majas pleonasme seringkali digunakan dalam percakapan sehari-hari.

8. Apa saja contoh-contoh majas pleonasme?

Contoh-contoh majas pleonasme antara lain berkumpul secara bersama-sama, masuk ke dalam ruangan kamar, umat manusia, ikan air tawar, bawa masuk ke dalam ruangan dalam, dan warna yang terang dan jelas.

9. Apakah majas pleonasme selalu dianggap sebagai kekurangan dalam bahasa Indonesia?

Tidak selalu, tergantung dari cara penggunaannya.

10. Apakah majas pleonasme hanya digunakan dalam bahasa Indonesia?

Tidak, majas pleonasme juga digunakan dalam bahasa lain.

11. Apa pendapat para ahli mengenai penggunaan majas pleonasme di dalam karya sastra?

Pendapat para ahli berbeda-beda, namun banyak penulis yang menggunakan majas pleonasme dalam karya sastranya.

12. Mengapa majas pleonasme sering digunakan dalam karya sastra?

Karena majas pleonasme dapat membantu menciptakan suasana yang diinginkan oleh penulis dan memberikan variasi dalam penulisan.

13. Apa yang harus diperhatikan dalam penggunaan majas pleonasme?

Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan majas pleonasme adalah bagaimana cara penggunaannya yang tepat dan tidak berlebihan sehingga tidak mengurangi makna dari kata atau frasa tersebut.

Kesimpulan

Dalam penulisan, majas pleonasme dapat digunakan untuk memberikan keindahan pada tulisan. Namun, penggunaannya yang berlebihan juga dapat mengurangi kualitas tulisan tersebut. Oleh karena itu, perlu diketahui cara penggunaan majas pleonasme yang tepat sehingga dapat menciptakan tulisan yang indah dan efektif.

Setelah membaca artikel ini, diharapkan pembaca dapat memahami pengertian dan contoh-contoh dari majas pleonasme. Selain itu, juga diharapkan pembaca dapat memahami kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan majas pleonasme sehingga dapat menggunakan majas ini dengan tepat dan efektif. Terima kasih telah membaca artikel ini.

Disclaimer

Artikel ini hanya memiliki tujuan untuk memberikan informasi dan tidak bertujuan untuk menggantikan saran dari para ahli. Semua informasi dalam artikel ini hanya berdasarkan pengetahuan penulis dan dapat berbeda dengan pendapat orang lain. Oleh karena itu, pembaca diharapkan untuk melakukan riset lebih lanjut dan berkonsultasi dengan para ahli sebelum mengambil keputusan berdasarkan informasi dalam artikel ini.

Tukang Share Informasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *