Contoh Merger Horizontal: Kelebihan, Kekurangan, dan FAQ

Selamat Datang, Sobat Gonel

Halo Sobat Gonel, di era persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan seringkali mengambil keputusan untuk melakukan merger agar dapat memperbesar skala usaha dan meningkatkan kemampuan bersaing di pasar. Salah satu jenis merger yang biasa dilakukan adalah merger horizontal. Pada artikel kali ini, kita akan membahas secara detail tentang contoh merger horizontal, serta kelebihan dan kekurangannya.

Pendahuluan

Pengertian Merger Horizontal

Merger horizontal adalah penggabungan dua perusahaan yang memiliki jenis usaha atau produk yang sama. Dalam contoh merger horizontal, dua perusahaan yang bergabung biasanya memiliki tujuan untuk memperkuat kekuatan pasar dan meningkatkan daya saing mereka di pasar yang sama. Merger horizontal seringkali dilakukan oleh perusahaan yang memiliki posisi dominan di pasar dan ingin memperbesar pangsa pasarnya.

Sejarah Merger Horizontal

Sejarah merger horizontal dapat dilacak hingga pada abad ke-19 ketika perusahaan rel kereta api berkembang pesat di Amerika Serikat. Pada saat itu, perusahaan rel kereta api melakukan merger untuk memperkuat posisi mereka di pasar. Seiring waktu, merger horizontal semakin populer dan banyak perusahaan di berbagai sektor yang melakukan penggabungan bisnis dengan perusahaan sejenis.

Contoh Merger Horizontal Terkenal

Beberapa contoh merger horizontal terkenal di dunia antara lain merger antara Nestle dan Perrier, merger antara Exxon dan Mobil, serta merger antara Daimler dan Chrysler. Ketiga contoh merger tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu memperkuat posisi mereka di pasar yang sama.

Tujuan Merger Horizontal

Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan yang melakukan merger horizontal, antara lain:

  1. Memperbesar pangsa pasar
  2. Meningkatkan daya saing perusahaan
  3. Meningkatkan efisiensi operasional
  4. Meningkatkan keuntungan perusahaan

Cara Melakukan Merger Horizontal

Pada dasarnya, merger horizontal dilakukan dengan menyelesaikan beberapa tahapan, yaitu:

  1. Pengidentifikasian perusahaan yang akan digabungkan
  2. Penilaian nilai perusahaan
  3. Membuat kesepakatan mengenai struktur dan nilai transaksi
  4. Melakukan due diligence (pengecekan) terhadap perusahaan target
  5. Melakukan integrasi dan penggabungan kedua perusahaan

Perbedaan Merger Horizontal dan Merger Vertikal

Merger horizontal berbeda dengan merger vertikal. Pada merger vertikal, penggabungan terjadi antara dua perusahaan yang berbeda jenis usaha, namun masih dalam jalur produksi yang sama. Sebagai contoh, merger antara pabrik baja dan pabrik besi. Sedangkan, pada merger horizontal, penggabungan terjadi antara dua perusahaan yang merupakan pesaing di pasar yang sama.

Kelebihan dan Kekurangan Merger Horizontal

Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan pada merger horizontal, yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan penggabungan bisnis, di antaranya:

Kelebihan Merger Horizontal

1. Memperkuat posisi perusahaan di pasar2. Meningkatkan daya saing perusahaan3. Meningkatkan efisiensi operasional4. Meningkatkan keuntungan perusahaan

Kekurangan Merger Horizontal

1. Mengurangi persaingan di pasar2. Menimbulkan resistensi dari konsumen dan pelanggan setia3. Mengakibatkan terjadinya PHK karena overlapping bisnis4. Terdapat risiko tidak berhasil dan kerugian finansial

Contoh Merger Horizontal

Contoh 1: Disney dan ABC

Contoh merger horizontal yang sukses antara Disney dan ABC pada tahun 1995. Kedua perusahaan yang bergabung memiliki profil bisnis yang sama dalam bidang hiburan dan media. Setelah merger, Disney dapat mengembangkan bisnisnya di bidang televisi melalui ABC dan menghasilkan keuntungan yang besar.

Contoh 2: Unilever dan Best Foods

Pada tahun 2000, Unilever melakukan merger horizontal dengan Best Foods, perusahaan yang sebelumnya berkantor pusat di Amerika Serikat. Dengan penggabungan ini, Unilever dapat mengembangkan bisnis makanan dan minuman lebih luas, serta memperkuat posisi mereka di pasar global.

Contoh 3: Pfizer dan Pharmacia

Pfizer, perusahaan farmasi terbesar di dunia, melakukan merger horizontal dengan Pharmacia pada tahun 2002. Dalam penggabungan ini, Pfizer dapat mengembangkan bisnisnya di bidang obat-obatan dan memperkuat posisi mereka di pasar.

Tabel Contoh Merger Horizontal

Silakan lihat tabel di bawah ini untuk informasi lebih lengkap tentang contoh merger horizontal:

No
Nama Perusahaan
Tahun Merger
Profil Bisnis
1
Disney dan ABC
1995
Hiburan dan media
2
Unilever dan Best Foods
2000
Makanan dan minuman
3
Pfizer dan Pharmacia
2002
Farmasi

FAQ Contoh Merger Horizontal

Apa itu merger horizontal?

Merger horizontal adalah penggabungan dua perusahaan dengan jenis usaha atau produk yang sama.

Manfaat apa saja yang bisa didapat dari merger horizontal?

Merger horizontal dapat memberikan manfaat seperti memperbesar pangsa pasar, meningkatkan daya saing perusahaan, meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan keuntungan perusahaan.

Contoh merger horizontal terkenal apa saja?

Beberapa contoh merger horizontal terkenal antara lain Nestle dan Perrier, Exxon dan Mobil, serta Daimler dan Chrysler.

Mengapa merger horizontal menjadi populer?

Merger horizontal semakin populer karena dapat memperkuat posisi perusahaan di pasar dan meningkatkan daya saing perusahaan.

Apa perbedaan antara merger horizontal dan merger vertikal?

Merger horizontal merupakan penggabungan antara dua perusahaan yang sejenis usaha atau produknya dan sudah berada di pasar yang sama. Sedangkan, merger vertikal merupakan penggabungan antara dua perusahaan yang berbeda jenis usaha, namun masih dalam jalur produksi yang sama.

Apa kekurangan dari merger horizontal?

Kekurangan merger horizontal antara lain mengurangi persaingan di pasar, menimbulkan resistensi dari konsumen dan pelanggan setia, mengakibatkan terjadinya PHK karena overlapping bisnis, dan terdapat risiko tidak berhasil dan kerugian finansial.

Bagaimana cara melakukan merger horizontal?

Merger horizontal dilakukan dengan menyelesaikan beberapa tahapan, yaitu mengidentifikasikan perusahaan yang akan digabungkan, menilai nilai perusahaan, membuat kesepakatan mengenai struktur dan nilai transaksi, melakukan due diligence terhadap perusahaan target, dan melakukan integrasi dan penggabungan kedua perusahaan.

Apakah merger horizontal bisa gagal?

Ya, merger horizontal bisa gagal, terutama jika tidak dilakukan dengan baik atau tidak memperhitungkan faktor-faktor risiko dengan baik.

Apakah proses merger horizontal memakan waktu lama?

Ya, proses merger horizontal memakan waktu lama karena melibatkan beberapa tahapan yang harus diselesaikan dengan baik.

Bagaimana cara menghindari kegagalan merger horizontal?

Agar merger horizontal sukses, perusahaan harus memperhitungkan risiko dengan baik, melakukan due diligence terhadap perusahaan yang akan digabungkan, serta memastikan integrasi kedua perusahaan dilakukan dengan baik.

Apa efek dari merger horizontal terhadap pasar?

Merger horizontal dapat mengurangi persaingan di pasar dan meningkatkan kuasa pasar perusahaan yang melakukan merger.

Apa yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan merger horizontal?

Sebelum melakukan merger horizontal, perusahaan harus memperhitungkan kelebihan dan kekurangan merger horizontal, serta melakukan due diligence terhadap perusahaan yang akan digabungkan.

Bagaimana cara mengukur keberhasilan merger horizontal?

Keberhasilan merger horizontal dapat diukur dari efeknya terhadap posisi pasar perusahaan, keuntungan perusahaan, serta efisiensi operasional setelah merger dilakukan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang contoh merger horizontal, kelebihan dan kekurangan, serta FAQ yang sering diajukan. Merger horizontal dapat memberikan banyak manfaat bagi perusahaan seperti memperbesar pangsa pasar dan meningkatkan efisiensi operasional. Namun, perlu diingat bahwa penggabungan bisnis ini juga memiliki risiko seperti menurunkan persaingan di pasar dan mengakibatkan kerugian finansial. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhitungkan faktor-faktor ini dengan baik sebelum melakukan merger horizontal.

Disclaimer

Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang contoh merger horizontal. Kami tidak bertanggung jawab atas pengambilan keputusan yang dilakukan berdasarkan informasi yang telah disediakan dalam artikel ini. Kami menyarankan agar membaca lebih lanjut dan berkonsultasi dengan ahli bisnis untuk mengetahui lebih detail tentang merger horizontal.

Tukang Share Informasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *