Contoh Personal Letter

Selamat datang, Sobat Gonel!

Menulis personal letter, atau surat pribadi, bisa menjadi aktivitas menyenangkan dan bermanfaat untuk berbagai keperluan. Misalnya untuk menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada teman, mengucapkan rasa terima kasih kepada seseorang yang berjasa, atau bahkan untuk melamar kerja. Namun, beberapa orang masih kesulitan dalam menyusun personal letter yang baik dan benar. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas contoh personal letter yang bisa menjadi inspirasi dan panduan untuk Sobat Gonel.

Apa itu Personal Letter?

Personal letter adalah jenis surat yang ditulis dengan tujuan menyampaikan pesan pribadi antara dua individu atau lebih. Surat ini biasanya lebih sopan dan peribadi daripada surat bisnis atau surat resmi lainnya, dan biasanya tidak digunakan untuk keperluan bisnis. Personal letter bisa bersifat formal atau informal, tergantung pada tujuan dan konteksnya. Namun, yang pasti, personal letter harus menyampaikan pesan dari hati ke hati dan terkesan tulus.

Mengapa Menulis Personal Letter?

Menulis personal letter bisa memiliki banyak manfaat. Pertama-tama, personal letter bisa menjadi sarana untuk mengucapkan rasa terima kasih atau apresiasi kepada seseorang yang sudah berjasa atau membantu kita dalam suatu hal. Kedua, personal letter bisa digunakan untuk mengungkapkan perasaan cinta atau kasih sayang kepada pasangan atau teman dekat. Ketiga, personal letter bisa digunakan untuk melamar pekerjaan atau magang di suatu perusahaan. Alasan lainnya bisa bervariasi, tergantung pada keperluan dan kreativitas kita.

Kelebihan dan Kekurangan Personal Letter

Kelebihan

Emoji
Kelebihan
Meningkatkan kualitas hubungan interpersonal dengan orang yang dituju.
Mengungkapkan perasaan dan emosi yang sulit disampaikan secara lisan.
Mendapatkan kepuasan dan rasa lega setelah menulis dan mengirim personal letter.

Kekurangan

Emoji
Kekurangan
Bisa terlihat terlalu formal atau terlalu informal.
Bisa menghabiskan waktu dan tenaga terlalu banyak.
Bisa sulit membuat personal letter yang baik dan benar.

Tips Menulis Personal Letter yang Baik dan Benar

1. Kenali target audience

Sebelum menulis personal letter, kenali terlebih dahulu siapa yang menjadi target audience atau penerima surat. Ini penting agar kita bisa menyesuaikan bahasa, nada, dan gaya penulisan yang tepat. Misalnya, jika target audience adalah bos atau atasan, kita perlu mengikuti etika bisnis yang berlaku dalam penulisan surat agar terlihat profesional dan sopan.

2. Gunakan greeting yang tepat

Greeting atau ucapan salam adalah hal yang penting dalam personal letter. Hindari greeting yang terlalu basa-basi atau terlalu formal, namun juga hindari greeting yang terlalu informal atau asal-asalan. Gunakan greeting yang tepat sesuai dengan hubungan dan konteks surat. Misalnya, jika kita menulis personal letter kepada teman dekat, kita bisa menggunakan greeting yang lebih akrab seperti “Halo teman” atau “Dear teman”. Namun, jika kita menulis personal letter sebagai permohonan maaf atau surat resmi, kita perlu menggunakan greeting yang lebih formal seperti “Kepada Bapak/Ibu/Saudara/i” atau “Dear Mr/Mrs/Ms.”

3. Jangan lupa ucapkan terima kasih

Memulai personal letter dengan ucapan terima kasih adalah cara yang baik untuk menunjukkan bahwa kita menghargai orang yang dituju dan pesan yang ingin kita sampaikan. Ucapan terima kasih bisa dipilih sesuai dengan konteks surat, seperti “Terima kasih banyak karena sudah membantu saya dalam proyek ini” atau “Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca surat ini.”

4. Gunakan bahasa yang sopan dan baku

Bahasa yang digunakan dalam personal letter haruslah sopan dan baku. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu informal atau slang, terlebih jika target audience adalah orang yang lebih tua atau atasan. Gunakan kosakata yang benar dan profesional, sehingga pesan kita terlihat lebih serius dan kompeten.

5. Sampaikan pesan dengan jelas dan singkat

Personal letter harus sederhana, jelas, dan singkat. Hindari penggunaan kalimat yang terlalu panjang atau berbelit-belit sehingga sulit untuk dipahami. Pilih kalimat yang tepat dan singkat untuk menyampaikan pesan kita agar mudah dipahami oleh orang yang dituju.

6. Jangan lupa untuk penutup dan salam penutup

Penutup dan salam penutup juga sangat penting dalam personal letter. Pilih penutup yang tepat sesuai dengan konteks surat dan pesan yang ingin disampaikan, serta gunakan salam penutup yang tepat untuk menunjukkan kesopanan. Misalnya, jika kita menulis personal letter kepada teman yang tidak terlalu dekat, kita bisa menggunakan “Salam hangat” atau “Best regards”, namun jika kita menulis personal letter kepada keluarga atau teman dekat, kita bisa menggunakan salam yang lebih akrab seperti “Sampai jumpa” atau “Love”.

7. Periksa kembali sebelum mengirimkan

Sebelum mengirim personal letter, pastikan untuk memeriksa kembali isi, tata bahasa, ejaan, dan tanda baca. Hal ini penting agar pesan kita tersampaikan dengan baik dan benar, serta terkesan profesional dan sopan. Kita juga bisa meminta bantuan teman atau orang lain untuk membaca dan memberi saran terhadap personal letter kita.

Contoh Personal Letter

Berikut adalah contoh personal letter yang bisa menjadi inspirasi dan panduan bagi Sobat Gonel:

Kepada Yth,
Bapak/Ibu/Saudara/i [nama penerima]
[alamat penerima]
[kota, kode pos]
[tanggal bulan tahun]

Dengan hormat,
Saya menulis surat ini untuk mengucapkan terima kasih atas bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i [nama penerima] dalam proyek yang sedang saya kerjakan. Tanpa bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i, saya mungkin tidak bisa menyelesaikan proyek ini dengan sukses.
Kembali, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan saya akan selalu menghargai bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i. Semoga kita bisa bekerja sama lagi di masa yang akan datang.
Terima kasih.

Hormat saya,
[nama pengirim]

FAQ

Q: Bagaimana cara menulis personal letter yang asli dan kreatif?

A: Agar personal letter terkesan asli dan kreatif, gunakan gaya penulisan dan bahasa yang sesuai dengan kepribadian dan karakteristik kita. Jangan takut untuk menunjukkan keunikan kita dalam penulisan personal letter. Selain itu, gunakan pengalaman atau cerita pribadi sebagai inspirasi dalam menulis personal letter agar lebih personal dan terkesan tulus.

Q: Apa bedanya antara personal letter dan surat bisnis?

A: Personal letter lebih terkesan peribadi dan rasa kemanusiaannya lebih tumpul. Sedangkan surat bisnis terkesan lebih formal, kaku, dan seringkali tersebar.

Q: Bagaimana cara menulis personal letter untuk permohonan maaf?

A: Saat menulis personal letter untuk permohonan maaf, gunakan bahasa yang sopan dan tulus. Jangan terlalu berbelit-belit atau mencari-cari alasan atas kesalahan kita. Sebaliknya, akui kesalahan kita dengan jujur dan tawarkan solusi untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

Q: Apakah personal letter bisa digunakan untuk melamar kerja?

A: Ya, personal letter bisa digunakan sebagai salah satu cara untuk melamar kerja. Gunakan personal letter untuk memperkenalkan diri secara singkat dan mengungkapkan alasan mengapa kita ingin bergabung dengan perusahaan tersebut. Gunakan bahasa yang sopan dan profesional dan pastikan untuk fokus pada keunggulan diri kita sebagai calon karyawan.

Q: Bagaimana cara mengatasi writer’s block saat menulis personal letter?

A: Jika mengalami writer’s block saat menulis personal letter, coba ambil jeda dan lakukan aktivitas yang menyenangkan dan menyegarkan seperti berjalan-jalan atau menonton film. Selain itu, coba kembangkan ide-ide tentang apa yang ingin kita sampaikan dan buat outline terlebih dahulu sebelum menulis surat.

Q: Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menulis personal letter?

A: Waktu yang dibutuhkan untuk menulis personal letter bisa bervariasi tergantung pada konteks surat dan kemampuan menulis kita. Namun, idealnya, personal letter sebaiknya ditulis dengan teliti dan memerlukan waktu yang cukup. Tidak ada patokan waktu yang pasti, namun pastikan untuk menulis dengan baik dan benar sehingga pesan yang ingin disampaikan terkesan tulus.

Q: Apakah personal letter harus ditulis tangan atau bisa juga diketik?

A: Personal letter bisa ditulis tangan atau diketik, tergantung pada preferensi dan konteks surat. Jika kita ingin memberikan kesan yang lebih personal, maka menulis tangan bisa menjadi pilihan yang baik. Namun, jika kita ingin memberikan kesan modern dan profesional, maka mengetik surat juga bisa menjadi pilihan yang tepat.

Q: Bagaimana cara menentukan greeting yang tepat dalam personal letter?

A: Greeting dalam personal letter harus disesuaikan dengan konteks surat dan hubungan antara pengirim dan penerima. Jika kita menulis untuk orang yang lebih tua atau atasan, maka kita perlu menggunakan greeting yang lebih formal seperti “Kepada Bapak/Ibu/Saudara/i”. Namun, jika kita menulis untuk teman dekat, kita bisa menggunakan greeting yang lebih akrab seperti “Halo teman” atau “Dear teman”.

Q: Apakah personal letter hanya digunakan untuk keperluan pribadi atau bisa juga untuk bisnis?

A: Personal letter awalnya digunakan untuk keperluan pribadi, namun sekarang digunakan juga untuk bisnis. Personal letter bisa digunakan sebagai salah satu cara untuk menjalin hubungan interperson dan memperkuat relasi bisnis dengan klien atau rekan kerja, terutama untuk bisnis yang berbasis pada kepercayaan dan kemanusiaan.

Q: Apakah personal letter harus mengandung unsur humor atau candaan?

A: Personal letter bisa mengandung unsur humor atau candaan jika konteks dan hubungan antara pengirim dan penerima memungkinkan. Namun, hindari candaan atau humor yang tidak sesuai dengan konteks atau kurang sopan.

Q: Apakah personal letter bisa dikirim melalui email?

A: Personal letter bisa dikirim melalui email, terutama jika konteks surat memungkinkan. Namun, jika kita ingin memberikan kesan yang lebih personal, ada baiknya untuk mengirim personal letter melalui surat yang dikirim secara langsung atau melalui pos.

Q: Kapan saat yang tepat untuk menulis personal letter?

A: Saat yang tepat untuk menulis personal letter bisa bervariasi tergantung pada keperluan dan konteks surat. Namun, beberapa saat yang tepat untuk menulis personal letter antara lain ketika kita ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada seseorang, mengungkapkan perasaan cinta atau kasih sayang, atau melamar kerja atau magang di suatu perusahaan.

Q: Apakah personal letter termasuk dalam etika bisnis?

A: Personal letter tidak termasuk dalam etika bisnis secara formal, namun bisa dianggap sebagai salah satu cara untuk memperkuat hubungan bisnis dan menjaga relasi dengan klien atau rekan kerja. Personal letter bisa digunakan sebagai sarana untuk menunjukkan kepedulian kita terhadap mitra bisnis dan membangun hubungan kerja yang lebih baik.

Q: Bagaimana cara membuat personal letter yang menarik dan kreatif?

A: Untuk membuat personal letter yang menarik dan kreatif, kita bisa menggunakan gaya penulisan dan

Tukang Share Informasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *